Cilacap – Ditunjuknya Taufik Nurhidayat menjadi pimpinan sementara DPRD Kabupaten Cilacap, makin melapangkan dirinya duduk di kursi Ketua DPRD Cilacap. Pasca pelantikan 48 dari 50 anggota DPRD masa keanggotaan tahun 2019-2024 pada hari Selasa (13/8), secara otomatis anggota meraup suara terbanyak dalam Pileg akan menjadi pimpinan sementara DPRD hingga pimpinan hasil sidang terpilih.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten CIlacap masa keanggotaan tahun 2014-2019 tersebut harus mengundurkan diri karena nyalon bupati pada Pilkada 2017. Namun pada Pileg 2019 terpilih kembali menjadi anggota DPRD.
Berhasilnya Taufik menjadi anggota DPRD bukan tanpa alas an. Disamping dirinya sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan, sikap sehari-hari Taufik patut diapresiasi.
Membangun karier dari bawah, kematangan Taufik ditempa sejak dia masuk partai berlambang kepala banteng moncong putih itu. Perlahan – lahan, dia meraih kegemilangan dunia politik dengan elegan dan tanpa ada ontran-ontran yang biasanya selalu menyertai.
Kharisma dan wibawa Taufik terpatri dari sikap toleransi dan jiwa sosialnya yang tinggi serta religiusitas dirinya begitu nampak, Dan dia satu-satunya pejabat di Cilacap yang menyumbangkan gaji bulanannya ke yayasan-yayasan yatim piatu dan kaum duafa. Juga ide-ide baru dari buah pemikirannya mempu mewarnai dinamika partai politik yang dipandeganinya. Hingga dia terpilih kembali sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Cilacap lewat Konfercab di Semarang belum lama ini. Personel berusia muda pun banyak dimasukkan dalam struktur kepengurusan PDI Perjuangan Cilacap.
Belum hilang dari ingatan, betapa sosok Taufik dalam pertarungan Pileg di Dapil I kota Cilacap, dia merupakan saru-satu ketua DPC partai yang nyalon dan menang.
Taufik lolos dari jeratan Dapil “ neraka “ dan “ perang bintang “, karena banyak ketua DPC partai politik nyalon di Dapil tersebut. Dan kini, dia terpilih menjadi pimpinan sementara DPRD Cilacap, sebuah jalan lapang baginya menduduki kursi Ketua DPRD Cilacap 2019 – 2024.
